Senin, 13 Oktober 2014

why you gotta be so rudee...dont you think i'm human too.

i gonna marry her anyway..:favorite songs
hai teman-teman maaf ya aku udah gabuka blog lagi karena harus uts :)
bonus pap yaa aku&adik adik ku

Jumat, 31 Mei 2013

lagu: Hai mujahid muda

http://tangerang-cit.blogspot.com/


Hai mujahid muda
maju kehadapan
sibakkan penghalang
satukan tujuan
kibarkan panji Islam dalam satu barisan
Bersama berjuang kita junjung keadilan


Jangan bimbang ragu
Tetaplah melaju
Hapus bayang semu
Di lubuk hatimu
Bergerak kedepan bagai gelombang samudra
Lantakkan tirani runtuhkan angkara murka


Majulah wahai mujahid muda
Dalam satu cita tegak keadilan
Singkirkan batas satukan kata
Kebangkitan Islam telah datang

Kamis, 30 Mei 2013


Empat Keutamaan Diam

Nabi saw. Bersabda:
“Sholat itu tiang agama, sedang sikap diam itu lebih utama; Sedekah itu dapat memadamkan murka Tuhan, sedang diam lebih utama; Puasa itu benteng neraka, sedang diam itu lebih utama; Dan jihad itu adalah puncak agama, sedangkan diam itu lebih utama.”
          Agama tidak akan berdiri tanpa sholat, seperti tidak akan berdiri sebuah rumah tanpa disertai tiang-tiangnya. Sholat merupakan pernyataan sebenarnya dari sifat kehambaan dan menunaikan hak keTuhanan. Sedang seluruh ibadah itu justru merupakan sarana menuju substansi pengabdian yang sebenarnya tersebut. Tentang diam itu lebih utama daripada sholat, dapat didasarkan pada sabda Nabi saw.:
“Diam adalah ibadah tingkat tertinggi.” (HR. Ad-Dailami dari Abu Hurairah).
Yang dimaksud diam disini ialah tidak mengucapkan segala sesuatu yang tidak bermanfaat untuk agama dan dunia, juga tidak usah membantah orang yang menentang. Justru diam termasuk ibadah tingkat tinggi, karena kebanyakan kesalahan-kesalahan itu timbul dari lisan. Karena itu, jika orang hidup sendirian, maka diamnya tidak termasuk ibadah.
Diam lebih utama daripada sedekah, Nabi bersabda:
“Diam itu hiasan bagi orang alim dan penutup bagi orang bodoh.” (HR. Abusy Syekh dari Al-Mihrazi).
Diam dapat menambah kewibawaan yang hal ini pertanda adanya ilmu. Sesungguhnya orang yang bodoh itu tidak akan diketahui bodohnya, jika dia tidak berbicara.
Diam lebih utama daripada puasa, sebagaimana sabda Nabi saw.:
“Diam adalah pimpinan akhlak.” (HR. Ad-Dailami dari Anas).
Dari hadits tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa diam dari perkara yang tidak ada pahalanya, adalah pimpinan akhlak mulia, karena menyelamatkan pelakunya dari ghibah dan sebagainya. Adapun memperbanyak melakukan perkara yang mendatangkan pahala, misalkan dzikir, membaca Alqur’an dan ilmu, lebih utama daripada diam. Jihad itu adalah puncak agama, namun diam lebih utama, yaitu yang paling tinggi nilainya jika dilihat. Hal itu karena jihad bisa diketahui dari tempat jauh, seperti kuduk unta bisa dilihat dari kejauhan. Nabi saw. Bersabda:
“Diam adalah hikmah, namun sedikit orang yang melakukannya.” (HR. Al-Qadhai dari Anas dan Ad-Dailami, dari Ibnu Umar).
Diam itu hikmah dan tidak banyak yang melaksanakannya, karena belum mengetahui hal itu. Memang, tidak banyak orang yang mau diam diri dari mengemukakan hal-hal yang sesungguhnya menyebabkan kehinaan dirinya sendiri. Dalam hal ini seorang penyair mengatakan dari bahar Khalif:
Wahai, orang yang banyak bicara tak berarti,
Kurangilah,
Sesungguhnya kau telah menghamparkan omongan yang tak berarti dengan panjang dan lebar
Telah kau ambil bagian
Dari bidang kejelekan,
Maka diamlah kini
Jika kebaikan yang kau kehendaki

Dalam hadits lain, ada diriwayatkan Nabi bersabda:
“Jihad yang paling utama adalah memerangi hawa nafsu serta keinginanmu, karena Zat Allah (semata-mata karena Allah.” (HR. Ad-Dailami).

(Dikutip dari buku: “Nasihat Bagi Hamba Allah – Terjemah Nashaihul Ibad”, Syekh Muhammad Nawawi Ibnu Umar Al-Jawi, Hal 76).

Keutamaan Diam

Nabi SAW, bersabda :

الصلا ة عما دالدين والصمت افضل , والصدقة تطفىء غضب الرب والصمت افضل , والصوم جنة من النار والصمت افضل , والجهادسنا م الدين والصمت افضل

“Shalat itu tiang Agama, sedang sikap diam itu lebih utama, sedekah itu dapat memadamkan murka Tuhan, sedang diam lebih utama, Puasa itu benteng neraka, sedang diam itu lebih utama, dan jihad itu adalah puncak Agama, sedangkan diam itu lebih utama.”

Hadist di atas menjelaskan bahwa , Agama tidak akan berdiri tanpa Shalat, seperti tidak akan berdiri sebuah rumah tanpa disertai tiang – tiangnya. Shalat merupakan pernyataan sebenarnya dari sifat kehambaan dan menunaikan hak ketuhanan. Sedang seluruh ibadah itu justru merupakan sarana menuju subtansi pengabdian yang sebenarnya tersebut. Tentang diam itu lebih utama daripada Shalat, dapat didasarkan pada sabda Nabi SAW :
(الصمت ارفع العبادة ( رواه الديلمى عن ابى هريرة

“Diam adalah ibadah tingkat tinggi.” (H.R. Ad-Dailami dari Abu Hurairah).

Yang dimaksud diam di sini ialah tidak mengucapkan segala sesuatu yang tidak bermanfaat munurut agama dan dunia, juga tidak usah membantah orang yang menentang. Justru diam termasuk ibadah tingkat tinggi, karena kebanyakan kesalahan – kesalahan itu timbul dari lisan. Maka dari itu, barang siapa yang memelihara ucapannya, maka dia selamat di dunia dan akhirat.
من حفظ اللسان سلم فى الدنيا والاخرة

Selain itu, Nabi Muhammad SAW bersabda :
(احب الاعمال الى الله تعالى حفظ اللسان (رواه البيهقى

"Amal (perbuatan) yang paling disukai Allah, Adalah memelihara lisan" (H.R. Baihaqi)

Karena itu, jika orang hidup sendirian, maka diamnya tidak termasuk ibadah.

Diam lebih utama daripada sedekah, Nabi Muhammad SAW bersabda :
(الصمت زين للعالم وسترللجاهل (رواه ابوالشيخ عن المحرز

“Diam itu hiasan bagi orang alim dan penutup bagi orang bodoh.” (H.R. Abusy Syekh dari Al-Mihrazi).

Diam dapat menambah kewibawaan yang hal ini pertanda adanya ilmu. Sesungguhnya orang yang bodoh itu tidak akan diketahui bodohnya, jika dia tidak berbicara.

Diam lebih utama daripada puasa, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :
(الصمت سيدالاخلاق (رواه الديلمى عن انس رضى الله عنه

“Diam adalah pimpinan akhlak.”

Dari hadist tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa diam dari perkara yang tidak ada pahalanya, adalah pimpinan akhlak mulia, karena menyelamatkan pelakunya dari ghibah dan sebagainya. Adapun memperbanyak melakukan perkara yang mendatangkan pahala, misalnya dzikir, membaca Al-Qur’an dan ilmu, lebih utama daripada diam. Jihad itu adalah puncak Agama, namun diam lebih utama, yaitu yang paling tinggi nilainya jika dilihat.

Nabi SAW bersabda :
(الصمت حكم وقليل فاعله (رواه القضاعى عن انس والديلمى

“Diam adalah hikmah, namun sedikit orang yang melakukannya.” (H.R. Al-Qadhai dari Anas dan Ad-Dailami, dari Ibnu Umar)

Diam itu hikmah dan tidak banyak yang melaksanakannya, karena belum mengetahui hal itu. Memang, tidak banyak orang yang mau diam diri dari mengemukakan hal – hal yang sesungguhnya menyebabkan kehinaan dirinya sendiri. 

Sabtu, 27 April 2013

“Lomba Hari Kartini”
          Pagi ini, dengan riang Fira berangkat sekolah. Sesampainya di sekolah ia melihat banyak anak-anak yang sedang berkumpul melihat mading. Fira juga ingin tahu, apa yang di umumkan di mading tersebut. Ternyata isi mading tersebut tentang perayaan hari Kartini.
          “Fira, kamu ingin mengikuti lomba apa?” tanya Isya. “Ehmm… Sepertinya lomba menggambar ibu Kartini, kalau kamu Is?” Fira balik bertanya. “Aku juga ingin menggambar tokoh ibu Kartini, berarti kita bersaing Fir!” ucapnya. Di dalam kertas pengumuman,  lomba akan di adakan tanggal 21 April.
Tanggal 21 April...
Di acara ada berbagai macam lomba yang diadakan, seperti mendisain baju adat, menyanyikan lagu kartini, dan mengarang cerita saat ibu kartini berjuang. Sekarang saatnya lomba menggambar. “Fira, gambarmu bagus sekali,” Isya terus memujiku saat lomba dilaksanakan. Banyak perserta yang mengikuti lomba menggambar, karna lomba diperkenankan untuk kelas 1-6 SD.
Akhirnya semua lomba pun selesai. Sekarang adalah saatnya pengumuman. Fira senang sekali karna ingin tahu siapa pemenang lomba-lomba tersebut. “Pemenang lomba mendisain baju adat adalah…” ucap pembawa acara. “Rara dari kelas 3….” lanjutnya. Sekarang adalah pengumuman lomba menggambar. “Pemenang pertama lomba menggambar adalah… Fira dari kelas 4!” Fira berlonjak senang ia  pun menerima piala dari dewan juri. Isya pun senang melihat sahabatnya senang, selain itu Isya juga pemenang ketiga lomba menggambar.

Selasa, 16 April 2013

Buku Perpustakaan

Pagi-pagi saya datang ke perpustakaan. Saya melihat-lihat buku yang menarik untuk dipinjam. Saya pun teringat pada bukucerita yang pernah dipinjam oleh teman saya. Saya pun mencari buku tersebut, buku tersebut berjudul jangan bersedih. Tetapi buku itu tidak ada, saya pun bertanya kepada si penjaga perpustakaan. Ternyata buku itu dipinjam oleh orang lain, dan belum kembali. Akhirnya saya pun membaca buku lain saja. Dan jika buku tersebut isinya menarik untuk dibaca saya akan meminjam nya.

3 hari kemudian.....

Sayapun mendatangi perpustakaan itu kembali. Saya pun melihat bagian buku cerita anak, alhamdullilah sekarang buku itu sudah ada. Saya langsung meminta izin untuk meminjam buku tersebut, saya sangat menyukai buku itu tidak sampai satu jam buku cerita itu sudah habis saya baca.